-
PRAK 01 -MENGENAL TAHAPAN DESAIN

1. Tujuan                                  : Mengidentifikasi tahapan desain
2. Alat                                        : Computer atau laptop
3. Bahan                                  : Video IDEO Deep Dive
4. Dasar Teori                         :
·         Design Thinking adalah proses menciptakan ide-ide baru dan inovatif yang dapat memecahkan masalah. Hal ini tidak terbatas pada industri atau bidang keahlian tertentu. Design thinking sangat berguna dalam kaitannya dengan teknologi, sama halnya dengan servis dan produk. Kehadirannya dapat menciptakan produk dan layanan baru bagi pelanggan, hingga dapat meningkatkan produktivitas dalam operasi internal. “Secara garis besar, design thinking adalah metode kolaborasi yang mengumpulkan banyak ide dari disiplin ilmu untuk memperoleh sebuah solusi, “ungkap Vice President of Technology Product Go-jek Alamanda Shantika Santosa saat the next Dev 2016 #UntukSurabaya di kampus ITS, Selasa, (2/8/2016).
·         Menurut KBBI arti tahapan adalah tingkat atau jenjang. Sedangkan arti desain adalah kerangka bentuk, rancangan. Sehingga pengertian dari tahapan desain adalah tingkatan dalam membuat suatu rancangan.
·         Dalam prosesnya, ada 5 langkah design thinking yaitu emphatize, define, ideate, prototype, dan test. Semua ini menjelaskan bahwa design thinking pada dasarnya mengedepankan human center approach yang mana proses berpikir berfokus pada manusianya sendiri.
5. Tugas Praktikum               : Mengidentifikasi tahapan desain
6. Petunjuk Praktikum        :
·         Melihat dan mengamati video IDEO Deep Dive
·         Menganalisa tahapan desain dalam video tersebut
·         Mendiskusikan tahapan desain dalam video tersebut
·         Membuat ppt kelompok dan laporan individu mengenai tahapan desain video tersebut
7. Hasil Praktikum                 :
·         Dalam video IDEO Deep Dive ditampilkan sebuah perusahaan desain kreatiif bernama IDEO yang mana bidang pekerjaan perusahaan tersebut adalah memodifikasi serta membuat inovasi dari barang yang sudah ada menjadi barang yang lebih efisien.
·         Dalam video tersebut memaparkan tentang modifikasi trolly belanja yang semula kurang aman, tidak efisien dan fleksibel menjadi trolly belanja yang inovatif. Terdapat tahapan dalam merancang desain trolly tersebut, pertama adalah empati. Empati ditunjukkan terhadap masyarakat pengguna trolly yang merasa kurang efisien melalui pengamatan langsung. Kemudian tim mendefinisikan mengenai kekurangan  trolly. Setelah itu, setiap anggota tim mencari ide atau rancangan guna memperbaiki serta meningkatkan efisiensi . Ide tersebut kemudian  diaplikasikan dalam bentuk asli atau nyata. Berikutnya, penguji cobaan setiap hasil rancangan yang akan disatukan menjadi produk akhir yang mencakup semua kegunaan hasil tersebut.
·          

                                                (Emphatize)
·          
·        
(Define )
·        
( Ideate )

·        
( Ideate )

·        
(prototype )
·        
(prototype )

·        
(prototype )

·        
(prototype )

·        
(Test )
8. Kesimpulan                        : 
Sebelum membuat tahapan desain kita harus memiliki sebuah desain thinking. Desain thinking dapat menunjang pembuatan sebuah produk agar lebih inovatif dan efisien. Dalam membuat sebuah desain harus melalui tahapan-tahapan terlebih dahulu, yaitu :
emphatize-> define -> ideate -> prototype -> test.
9. Referensi                            :
·         http://marketeers.com>kenali-design-thinking-sebelum-bikin-startup/ oleh : Saviq Bachdar. Diakses tanggal 8 September 2017.
·         http://kbbi.web.id/tahap oleh : Ebta Setiawan. Diakses tanggal 8 September 2017 .

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Animasi "Follow Through and Overlapping Action, Straight Ahead and Pose to Pose, Staging"

-
Gambar
Animasi berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup, semangat. Sedangkan karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar 2D maupun 3D. Sehingga karakter animasi dapat diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan. Dalam animasi terdapat 12 Prinsip Utama, dan kali ini saya membuat 3 animasi sesuai dengan prinsip yang ke 3, 4, dam 5. Prinsip-prinsip tersebut yaitu Follow Through and Overlapping Action, Straight Ahead and Pose to Pose, Staging . Dan dalam praktikum kali ini menurut saya semakin sulit dari sebelumnya dalam pembuatan konsep animasi. Seperti halnya yang telah dijelaskan dalam dasar teori bahwa tiap-tiap prinsip memiliki karakteristik yang berbeda-beda. -           Prinsip Follow Through and Overlapping Action memiliki karakteristik pergerakan satu objek akan d...
Baca selengkapnya

PRAK 09 - PROTOTYPE

-
Gambar
1.       Tujuan Memahami proses Prototype pada Desain Thinking 2.       Alat Laptop 3.       Bahan BMW VISION NEXT 100. Making-of 4.       Dasar Teori -          PROTOTYPE (Prototipe) Prototype adalah bentuk awal (contoh) atau standar ukuran dari sebuah  entitas .  Dalam bidang  desain , sebuah prototipe dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus untuk pengembangan sebelum dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelum diproduksi secara massal. -          TEST (Uji Coba) Tahapan  test adalah  tahapan uji coba dari sebuah  prototype tersebut. Dari tahapan ini kita mendapatkan peluang untuk membaiki prototype dan membuatnya lebih baik lagi. Tahapan ini dapat dilakukan berulang sampai kita mendapatkan hasil yang terbaik sebelum meluncurkan sebua...
Baca selengkapnya

Animasi dengan 3 prinsip, Slow In and Slow Out, Arcs, dan Secondary Action

-
5. Slow In and Slow Out Slow In dan Slow Out menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat. 6. Arcs Pada animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola) 7. Secondary Action Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi ‘pusat perhatian’ sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasize untu...
Baca selengkapnya